Kamis, 06 Oktober 2011

Penyediaan listrik harus lebih tinggi dari pertumbuhan


Kamis, 6 Oktober 2011 20:27 WIB


Jakarta (ANTARA News) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida S Alisjahbana mengatakan penyediaan kapasitas listrik seharusnya lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi.


"Pertumbuhan dari peningkatan kapasitas listrik itu harus 1,5 kali kali dari pertumbuhan ekonomi, jadi kalau pertumbuhan ekonomi kita sekarang enam persen berarti peningkatan kapasitas listrik itu harus delapan hingga sembilan persen," kata Armida dalam jumpa pers pada penandatanganan proyek PLTU Jawa Tengah di kantor Menko Perekonomian Jakarta, Kamis.

Mengutip pernyataan Direktur Utama PT. PLS, Persero Dahlan Iskan, Armida mengatakan bahwa total kapasitas dari penyediaan listrik Indonesia sekarang sekitar 39.000 megawatt (mw), untuk di pulau Jawa saat ini sekitar 20.000 - 22.000 megawatt (mw). 

Dengan demikian, pertumbuhan dari peningkatan kapasitas penyediaan listrik saat ini sekitar 8-9 persen dari 39.000 mw atau sekitar 3000-3500 MW per tahun.

Armida menambahkan, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa Tengah dengan kapasitas 2X1000 mw akan memberikan andil sekitar 10 persen dari exixsting capacity di pulau Jawa.

"Jadi besar sekali, mungkin ini kenapa kita semua menyambut baik karena kita harapkan ini sebagai sebuah proyek dengan skema kerjasama pemerintah swasta yang besar yang signifikan dengan kapasitas 2x1000 megawatt," ujarnya.

Ia menjelaskan, proyek PLTU Jawa Tengah sebenarnya sudah disiapkan sejak tahun 2009. Pada saat itu, International Finance Corporation (IFC) menjanjikan bantuan sekaligus dukungan terhadap proyek-proyek penyediaan infrastruktur di Indonesia guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kemudian, Bappenas dengan IFC membuat perjanjian untuk melakukan feasibility study ditambah advisory dan selanjutnya disiapkan sebagai salah satu showcase dari proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).

"IFC inilah yang menyiapkan segala sesuatunya termasuk market sounding yang mencari calon-calon potensial investor, nah kemudian dilakukanlah tender sehingga selanjutnya kemudian kita ketahui bersama pemenangnya adalah konsorsium dari J-Power, Adaro dan Itochu yang melaksanakan proyek PLTU Jawa Tengah," jelasnya.
(ANT-135/S006)


Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar